Month: September 2025

Maba Wajib Tahu Organisasi di UPGRIS!
Artikel

Maba Wajib Tahu Organisasi di UPGRIS!

Mahasiswa baru merupakan masa peralihan dari bangku SMA menuju bangku perkuliahan. Sehigga masih banyak istilah-istilah yang perlu dipahami dan disesuaikan. Apalagi, budaya-budaya kampus yang mungkin akan membuat kalian tercengang ketika melihatnya. Mulai dari budaya perkuliahan yang jadwalnya sering “awur-awuran” kayak lalu lintas kota pas jam pulang kerja, juga dosen yang sering mengubah jadwal mendadak, hingga budaya organisasi yang masih mengenal senioritas. Nah, kali ini kita akan membahas tentang Organisasi-organisasi Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS). Kita mulai dari istilahnya dulu. Organisasi mahasiswa disebut ORMALE yang terdiri dari ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) dan LEMAWA (Lembaga Mahasiswa). Kita kupas satu-satu berdasarkan Pedoman LE...
Evaluasi Publik: Tagih Janji Sembilan Bulan Kinerja 3 LT
Berita Kampus

Evaluasi Publik: Tagih Janji Sembilan Bulan Kinerja 3 LT

Minggu, 28 September 2025, Segenap organisasi mahasiswa (ORMAWA), Lembaga Mahasiswa (LEMAWA), dan mahasiswa umum Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar evaluasi publik terhadap kinerja tiga lembaga tinggi (3 LT) yakni BEM U, DPM, dan LKM di parkiran Gedung Utama Kampus 1. Acara ini diinisiasi oleh aliansi mahasiswa setelah janji evaluasi dari pihak 3 LT tak kunjung terlaksana meski telah sembilan bulan masa kepengurusan berjalan. Acara ini dimulai pukul 20.00 WIB, Sejumlah ORMAWA menyampaikan keluhan terkait pendanaan dan pelaksanaan Sidang Tengah Periode (STP). Selain itu, mahasiswa juga menyoroti benturan jadwal antara Pekan Olahraga Mahasiswa (Porsima) dan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lainnya dengan kegiatan LEMAWA maupun ORMAWA lain. Aliansi mahasiswa juga ...
Gencar Pembangunan, Minim Parkiran
Berita, Berita Kampus, Feature

Gencar Pembangunan, Minim Parkiran

  Suara deru motor bercampur klakson terdengar riuh di halaman Gedung Utama Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Mahasiswa yang baru datang sibuk mencari celah untuk memarkirkan kendaraannya. Sayangnya, celah itu semakin sulit ditemukan. Sebagian motor dipaksa berhimpitan, sebagian lain justru diparkir melintang, menutup jalur keluar. Pemandangan serupa juga bisa ditemui di Gedung Pusat dan area Kampus 4. Ketiga titik tersebut sama-sama menjadi tempat padat dengan aktivitas mahasiswa. Kondisi kacau itu kini tak hanya dirasakan langsung, tetapi juga terdokumentai di dunia maya. Sebuah akun Instagram anonim dengan username @parkir_upgris konsisten mengunggah video-video parkir aneh mahasiswa UPGRIS, mulai dari motor yang parkir berhimpitan, parkir yang menutupi jalur pejalan kaki...
Kehadiran Pasangan dalam Proses Skripsi, Benarkah Berpengaruh?
Artikel

Kehadiran Pasangan dalam Proses Skripsi, Benarkah Berpengaruh?

Semester akhir merupakan masa dimana mahasiswa tengah menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa yaitu skripsi. Menurut LSPR Institute of Communication & Business, skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang mempunyai peran sentral dalam perjalanan Pendidikan tinggi yang mengarah pada gelar sarjana (S1). Sejatinya sebagai momentum untuk menunjukkan kemampuan analisis teori dan praktik serta pengembangan wawasan yang lebih dalam sesuai bidang studi mereka. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia diperbolehkan untuk memberikan opsi lain sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan mahasiswa jennjang S1, hal ini tertuang dalam Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. Berbicara mengenai skripsi, terdapat beberapa keyakinan dan tak jarang kita te...
Petani Pati Bangkit: Tuntut Kembalikan Lahan, Lawan Kebijakan Penguasa yang Tak Adil!
Straight News

Petani Pati Bangkit: Tuntut Kembalikan Lahan, Lawan Kebijakan Penguasa yang Tak Adil!

Bersamaan dengan hari Tani Nasional pada 24 Agustus 2025, masyarakat pati yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Kelompok Tani Hutan (KTH Pulingan) Tlogowungu, dan Gerakan Masyarakat Pundenrejo (Germapun) menyampaikan aspirasi nya melalui aksi damai di depan Gedung DPRD Pati. Pati selalu memberi arti perlawanan. Tema kali ini adalah "Nguripi Pati Bumi Mina Tani". Konsep aksi hari ini memasukan unsur budaya dan ketegasan terhadap penguasa. Seperti kemunculan tokoh Punakawan yang memberi simbol kemarahan dari leluhur, juga tembang Jawa Dandanggulo yang dilantunkan, stand up comedy, serta penampilan teatrikal dari petani Kendeng. Aksi ini dimulai dari pukul 09.00 WIB. Solidaritas petani tampak hadir dan meramaikan aksi. Sambari menunggu perwakilan ma...
Jawa Tengah Lumbung Kriminalisasi Bagi Petani!
Berita, Straight News, Wawancara

Jawa Tengah Lumbung Kriminalisasi Bagi Petani!

Kamis (25/09/2025), bertempat di Lanmark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, berlangsung konferensi Tani Jawa Tengah. Dengan rentetan nobar film “Seribu Bayang Purnama”, Diskusi Publik, Brokahan (doa bersama) dan Panggung Rakyat menjadi serangkaian acara yang dikemas dalam rangka merayakan Hari Tani Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 24 September lalu. Salah seorang buruh tani Pundenrejo, Sumiyati menyebutkan baginya petani adalah poros utama kesejahteraan rakyat, “Petani itu mengejahterakan rakyat, biar rakyat sejahtera. Kalau nggak ada petani, pasti para pejabat-pejabat nggak bisa makan, soalnya tidak ada yang menanam padi,” pungkasnya. Namun alih-alih mendapatkan kesejahteraan, menurut Sumiati, petani masih terkekang dalam penjajahan, “Sekarang ini belum sej...
Api Keadilan Harus Tetap Menyala
Berita, Straight News

Api Keadilan Harus Tetap Menyala

  Selasa (16/09/2025) puncak peringatan September Hitam digelar di Kampus 1 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Acara ini menjadi ruang refleksi untuk mengenang korban represi aparat sekaligus mengingat merawat publik atas pelanggaran HAM dan demokrasi di Indonesia. Malam ini, adalah hari ke 2 merawat ingatan dan memberantas pelanggaran HAM pada acara yang bertajuk 'September Hitam'. Rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan pameran karya di depan Aula Gedung B, disusul pembacaan puisi dari perwakilan UKM kias. Puisi-puisi tersebut menjadi pengantar pada sesi diskusi bersama jejaring komunitas Bersemai Sekebun. Dalam sesi diskusi, pemantik dari Bersemai Sekebun menekankan pentingnya ruang alternatif bagi generasi muda untuk bersuara. Solidaritas, menurutnya, tida...
September Hitam: Merawat Ingatan Pelanggaran HAM dan Demokrasi yang Suram
Berita Kampus, Straight News

September Hitam: Merawat Ingatan Pelanggaran HAM dan Demokrasi yang Suram

Senin (15/9/2025), telah berlangsung serangkaian acara perdana “September Hitam” di Kampus 1 UPGRIS. Acara kolektif ini diusung oleh kawan-kawan dari UKM KIAS, VOKAL, GEMA, IMMORTAL, serta BEM FH, BEM FTI dan HIMA PBSI. Istilah September Hitamsendiri diambil karena September menjadi saksi berbagai pelanggaran HAM di Indonesia. Mulaidari pelanggaran HAM masa lalu yang belum terselesaikan dan catatan pelanggaran HAM yangterus bertambah hingga saat ini. Kegiatan ini berlangsung 2 hari berturut-turut pada tanggal 15-16 September 2025 sebagai upaya merawat ingatan tentang bagaimana pelanggaran HAM terusterjadi dan bagaimana negara sering melakukan pengabaian atas penyelesaiannya. Acara ini digelar secara gratis dan terbuka untuk umum. Hari Pertama diikuti olehpuluhan mahasiswa UPGRIS dan beber...
Driver Ojol, Reviewer Resto yang Lebih Jujur daripada  Food Vlogger
Opini

Driver Ojol, Reviewer Resto yang Lebih Jujur daripada Food Vlogger

Kalau mau tahu resto mana yang enak, cepat, dan layak buat kamu repot-repot datang, jangan percaya sepenuhnya dengan Google Review dan food vlogger, tapi coba tanykan kepada driver ojol (ojek Online). Kenapa? Karena bintang lima di Google bisa dibeli. Food vlogger bisa ngatur angle biar plating kelihatan mewah. Foto-foto di Instagram gampang diedit. Semua bisa dipoles. Tapi kesan seorang driver ojol Shopee Food? Itu jujur bro. Saya salah satunya. Pagi kuliah, sore kadang rapat organisasi, dan disela-sela waktu luang, saya narik orderan Shopee food. Bukan karena saya kurang sibuk, tapi karena biaya hidup di kota tak bisa dibayar dengan sertifikat lomba atau piagam kemenangan. Dari pekerjaan inilah saya punya peta kuliner Semarang versi belakang layar. Peta yang hanya dimiliki oleh or...
Nyawa Bukan Soal Angka: Mengecam Tindakan Sewenang-wenang Polda Jawa Tengah dalam Penangkapan Massa Aksi
Siaran Pers

Nyawa Bukan Soal Angka: Mengecam Tindakan Sewenang-wenang Polda Jawa Tengah dalam Penangkapan Massa Aksi

Semarang, 3 September 2025 – Tim Hukum Suara Aksi, yang terdiri dari 40 advokat dan aktivis hukum dari berbagai organisasi masyarakat sipil di Semarang, mengecam keras tindakan represif dan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dalam menangani aksi massa. Hingga Selasa, 02 September 2025, masih terdapat pelajar yang ditangkap lantaran operasi sweeping yang dilakukan aparat kepolisian, padahal sebelumnya Polda Jawa Tengah menyatakan sudah tidak ada yang ditahan. Hingga kini terdapat tujuh orang yang ditetapkan tersangka, enam di antaranya anak-anak yang kemudian statusnya dicabut. Berdasarkan pendampingan hukum yang dilakukan sejak Minggu, 31 Agustus 2025, terhadap ratusan korban salah tangkap, ditemukan bukti-bukti pelanggaran berat. Pertama, penghala...