Indepth News

MAY DAY: GEMURUH RIUH PENYAMPAIAN ASPIRASI HAK BURUH
Feature, Indepth News

MAY DAY: GEMURUH RIUH PENYAMPAIAN ASPIRASI HAK BURUH

Menilik ke kantor Gubernur Jawa Tengah dan Gedung DPRD Jawa Tengah, pagi itu tanggal 1 Mei 2025 diisi masa aksi dari beberapa serikat pekerja. Bertepatan dengan May Day beberapa aktivis buruh menyuarakan beberapa tuntutan yang fokus pada hak-hak dasar buruh. Perjuangan buruh tidak hanya tentang menuntut hak-hak dasar seperti upah layak dan jam kerja yang manusiawi, tetapi juga tentang menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Peringatan hari buruh diperingati oleh para pekerja pekerja yang memiliki Sejarah Panjang dalam perjuangan hak-hak pekerja. Peringatan Hari Buruh dimulai pada tahun 1920-an, namun kemudian dilarang selama masa Orde Baru karena dikaitkan dengan gerakan komunis. Setelah era Orde Baru berakhir, peringatan Hari Buruh kembali dirayakan oleh buruh di Indonesia d...
Bayar, Bayar, Bayar: Suara Kritik yang Dibungkam Sebuah Potret Ketegangan antara Ekspresi, hukum, dan Pendidikan
Berita, Indepth News

Bayar, Bayar, Bayar: Suara Kritik yang Dibungkam Sebuah Potret Ketegangan antara Ekspresi, hukum, dan Pendidikan

Kritikan tidak selalu melalui aksi dan tulisan. Kritikan juga dapat dikemas melalui kesenian, dimana sarkasme dan estetika dileburkan menghasilkan karya yang indah. Salah satu bentuk seni yang marak digunakan sebagai bentuk kritik adalah lagu. Dapat dikatakan, lagu adalah senjata. Seperti yang dilakukan band punk asal Purbalingga yakni Sukatani yang menuangkan kritik melalui lagu. Namun, bak pisau bermata dua, salah satu lagu Sukatani yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” mendatangkan kecaman bagi mereka. Lagu "Bayar Bayar Bayar" membakar semangat publik tetapi juga sekaligus membuka ruang amarah dari pihak-pihak yang merasa disindir dan disudutkan. Lagu yang mengkritik dugaan praktik pungli dalam kepolisian ini memicu reaksi keras hingga berujung pada intimidasi terhadap para personelnya. Ba...
Mengenang Pemberontakan PETA di Blitar Tahun 1945
Feature, Indepth News, Infografis

Mengenang Pemberontakan PETA di Blitar Tahun 1945

Per tanggal 14 Februari, tanah air kita memperingati salah satu hari bersejarah yang menjadi pemantik perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Disaat Jepang lengah pada Perang Dunia II (1939/1945), Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) memanfaatkan momentum untuk merencanakan pemberontakan. Dari peristiwa ini pepatah “Senjata Makan Tuan” benar adanya. PETA yang awalnya dibentuk untuk membantu Jepang berbalik mennyerang koloni Jepang. Selain itu kita juga mengenal sosok Soeprijadi atau biasa dikenal dengan Supriyadi, anggota PETA yang memimpin pemberontakan ini. Di bawah komando pria yang lahir di Trenggalek ini pemberontakan PETA meletus, walau pada akhirnya bisa dibungkam oleh Jepang kembali. Beberapa tentara PETA yang terlibat diadili di Jakarta, sementara Supriyadi menghilang dan jejaknya tidak...